PUSKESMAS HAJIMENA KECAMATAN NATAR


Kamis, 26 Juni 2008

POLA KETERPADUAN

POLA KETERPADUAN PMT-AS, UKS DAN PROGRAM PERTANIAN PENDUKUNG

BAB I.

PENDAHULUAN

Program Makanan Tambahan Anak sekolah (PMT-AS) merupakan program nasional dimulai sejak tahun 1996/1997, dilaksanakan secara lintas sektoral yang terkait dalam Forum Koordinasi PMT-AS dan mempunyai dasar hukum INPRES No. 1 Tahun 1997 tentang Program Makanan Tambahan Anak Sekolah. Tujuan program ini adalah meningkatkan ketahanan fisik siswa SD/MI selama kegiatan belajar, mendidik siswa untuk menyukai makanan tradisional, makanan jajanan lokal yang aman dan bersih, serta upaya-upaya untuk hidup sehat. Tujuan jangka panjang dari program ini adalah membantu upaya peningkatan pendapatan masyarakat melalui peningkatan produksi pertanian setempat.

Sejalan dengan upaya hidup sehat di lingkungan sekolah Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) telah berjalan hampir 3 dekade. Tujuan program tersebut adalah meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin. Sebagai dasar hukum dari program UKS adalah SKB 4-Menteri tahun 1984 (Depkes, Depdikbud, Depag dan Depdagri) yang dikelola oleh Tim Pembina UKS, dan telah dilaksanakan ke seluruh SD/MI Negeri dan swasta di Indonesia.

Dilihat dari sistem pengelolaan dan lokasi sasaran dari kedua program tersebut timbul perbedaan karena PMT-AS hanya menjangkau SD / MI di desa / daerah miskin, sedangkan UKS di daerah tersebut pada umumnya belum berfungsi secara optimal. Dengan demikian kegiatan PMT-AS ini juga akan menjadi peluang untuk revitalisasi UKS.

Dari hasil pertemuan sektor terkait pada Forum Koordinasi PMT-AS dan Tim Pembina UKS tingkat Pusat maupun Daerah, disepakati bahwa kegiatan PMT-AS perlu dipadukan dengan program UKS termasuk Program Pertanian Pendukung melalui pelatihan Guru UKS dan Kader Kesehatan Sekolah (KKS). Program lain yang sangat menunjang keberhasilan dan kelancaran keterpaduan tersebut adalah pemanfaatan kebun sekolah yang dibina oleh sektor pertanian, sehingga produk tanaman kebun sekolah maupun materi penyuluhan sangat efektif untuk menunjang PMT-AS.

Kegiatan keterpaduan tersebut dirintis di 5 Provinsi, yaitu Riau, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Tenggara, dan dilaksanakan pada tahun 1999/2000. Dari pengamatan dan evaluasi terhadap konsep keterpaduan PMT-AS, UKS dan Program Pertanian Pendukung diperoleh hasil yang positif sehingga dapat diterima oleh sektor-sektor yang mengelola program-program tersebut. Oleh karena itu sektor terkait sepakat untuk mensosialisasikan pola keterpaduan tersebut ke tingkat provinsi agar dilaksanakan di seluruh Indonesia.

BAB II.

TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI

Tujuan Umum :

Meningkatkan kinerja PMT-AS dan program UKS yang ditunjang oleh program pertanian pendukung.

Tujuan Khusus :

1. Teridentifikasinya kegiatan-kegiatan PMT-AS, UKS dan Program Pertanian pendukung yang dapat dipadukan/digabungkan

2. Terpadukannya kegiatan PMT-AS, UKS dan program pertanian pendukung

Sasaran :

Sasaran keterpaduan PMT-AS, UKS dan program pertanian pendukung adalah pada SD/MI negeri dan swasta serta Pondok Pesantren yang melaksanakan kegiatan PMT-AS.

Strategi

Strategi untuk mencapai keterpaduan PMT-AS, UKS dan Program Pertanian Pendukung dilakukan melalui kegiatan advokasi dan sosialisasi, pelatihan dan pembinaan teknis.

BAB III.

PENYELENGGARAAN

Kegiatan di Tingkat Pusat

1. Menyediakan Pedoman Pola keterpaduan PMT-AS, UKS dan Program Pertanian Pendukung

2. Menyediakan Modul pelatihan guru UKS dan Kader Kesehatan Sekolah

3. Melakukan advokasi dan sosialisasi

4. Memberikan Bimbingan teknis kegiatan

5. Pemantauan dan evaluasi kegiatan.

Kegiatan di Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota

1. Melakukan pertemuan Forum Koordinasi PMT-AS, Tim Pembina UKS dan Sektor Pertanian. Materi yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah review Program PMT-AS, Program UKS dan Program Pertanian Pendukung serta menyusun rencana kerja keterpaduan.

2. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.

3. Pelatihan Guru UKS.

a. Tujuan

1) Tujuan Umum

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dan kader kesehatan di SD/MI dalam keterpaduan program PMT-AS, UKS dan Program Pertanian Pendukung.

2) Tujuan Khusus

a) Dipahaminya pelaksanaan keterpaduan PMT-AS, UKS dan Program Petanian Pendukung.

b) Dipahaminya :Kegiatan UKS meliputi pemeliharaan kesehatan, lingkungan sehat dan pendidikan kesehatan, Ketentuan dan macam makanan kudapan PMT-AS, Makanan kudapan yang memenuhi persyaratan mutu & keamanan makanan, Kegiatan kebun sekolah dan pemanfaatannya.

c) Dimilikinya keterampilan : Dalam pelaksanaan pengukuran TB dan penimbangan BB yang baik dan benar, Mengelola kebun sekolah dan manfaat berbagai tanaman untuk kesehatan dan gizi, P3K dan dokter kecil, Memantau perkembangan dan pertumbuhan siswa dengan menggunakan KMS-Anak Sekolah

d) Dipahaminya arti dan manfaat kebersihan pribadi dan lingkungan

e) Dipahaminya pemberantasan kecacingan di sekolah PMT-AS penting

f) Dipahaminya arti dan manfaat makanan yang bermutu dan aman pada warung sekolah

g) Dipahaminya tugas kader kesehatan SD/MI berperan aktif dalam PMT-AS

b. Pelaksanaan Pelatihan

1) Penyelenggara

Penanggung jawab : Camat Selaku Ketua Tim Pengelola PMT-AS & TP-UKS

Ketua Penyelenggra : Kepala Puskesmas

2) Peserta : Guru UKS/ Pelaksana PMT-AS di sekolah dengan kriteria :
Merupakan guru Pendidikan jasmani kesehatan (Penjaskes), Memiliki kemampuan dan ketrampilan yang baik dan ditunjuk oleh kepala sekolah

3) Pelatih: Tenaga Gizi Puskesmas (TGP), Petugas Penyuluh Lapangan (PPL Pertanian), Tim Pengelola UKS Puskesmas

4) Nara sumber dari tingkat kabupaten adalah FKPMT-AS, TP – UKS, dan Dinas Pertanian

5) Waktu dan Tempat

Waktu dan tempat disesuaikan dengan rencana daerah

6) Metode dan Teknik Penyelenggaraan

a) Metode :Ceramah dan tanya jawab, Diskusi kelompok, Penugasan, Simulasi/demonstrasi b)Teknik Penyelenggaraan, dilaksanakan secara bertahap : Guru UKS/Pelaksana PMT-AS di sekolah dilatih oleh pelatih, Kader kesehatan SD/MI dilatih oleh guru UKS/pelaksana PMT-AS pada kegiatan ekstra kurikuler yang disesuaikan dengan kondisi sekolah masing- masing.
c) Materi Pelatihan

No

Nama materi

Waktu (jam)

Teori

Praktek

1

Materi Dasar

· PMT-AS, UKS dan Program Pertanian Pendukung

· Keterpaduan PMT-AS dengan UKS

45’

45’

-

-

2

Materi Inti

· Pemantauan status gizi

· Perilaku anak sehat

· Perilaku gizi seimbang

· Peran aktif kader sekolah dlm PMT-AS

· Penyehatan lingkungan

· Anemia gizi pada anak sekolah (+ kecacingan)

· Pemanfaatan pekarangan/kebun sekolah

45’

45’

45’

45’

45’

45’

45’

-

-

45’

90’

45’

-

-

3

Materi Penunjang

· Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)

· Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)

· Makanan bermutu dan aman di warung sekolah

45’

45’

45’

-

-

-

Jumlah

540’

180’

c. Luaran

Luaran bagi pelatihan guru UKS adalah:
a.
Peserta mampu dan trampil semua materi yang diajarkan.
b. Peserta mampu menjadi monivator keterpaduan PMT-AS, UKS dan Program Pertanian Pendukung.

4. Pelatihan Kader Kesehatan Sekolah (KKS)

a. Tujuan

Tujuan Umum :

Meningkatkan pengetahuan & kemampuan Dokter kecil dan petugas UKS dalam PMT-AS

Tujuan Khusus :

a) Diperoleh kejelasan pelaksanaan kegiatan PMT-AS dan UKS

b) Diperolehnya kejelasan tentang prinsip PMT-AS dan UKS

c) Diperolehnya kejelasan tentang ketentuan dan macam makanan kudapan PMT-AS

d) Diperolehnya kejelasan tentang cara pelaksanaan makanan kudapan yang memenuhi syarat gizi, sanitasi keamanan dan kesehatan.

e) Diperolehnya kejelasan tentang penggunaan bahan tambahan makanan dan menggunakan kemasan pangan.

f) Diperolehnya kejelasan tentang cara Pengukuran Tinggi Badan Dan Penimbangan Berat Badan yang baik dan benar.

g) Diperolehnya kejelasan tentang kegiatan, kebersihan pribadi dan kebersihan lingkungan.

h) Diperolehnya kejelasan tentang kegunaan obat kecacingan bagi kesehatan.

i) Diperolehnya kejelasan tentang makanan yang sehat pada warung sekolah.

j) Diperolehnya kejelasan tentang pemanfaatan lahan pekarangan / kebun sekolah.

b. Pelaksanaan Pelatihan

Penyelenggaraan Pelatihan
1. Penanggung Jawab : Camat selaku Ketua Tim Pengelola PMT-AS tingkat Kecamatan
2. Ketua Penyelenggara :
Ketua I : Kepala Puskesmas
Ketua II : TP-PKK Kecamatan

3. Peserta
Kader kesehatan sekolah dengan kriteria:
Siswa kelas IV/V
berbadan sehat/berprestasi
Berwatak pemimpin dan bertanggungjawab
Berpenampilan bersih dan sehat
Berbudi pekerti baik dan berjiwa penolong
Izin dari orang tua

4. Pelatih :
Tim pengelola PMT-AS tk. Kecamatan
TP UKS tk. Kecamatan
5. Nara Sumber :
Ka. Puskesmas, koordinator gizi kabupaten, TP.UKS, Pertanian
6. Waktu dan Tempat
Waktu : 2 hari
Tempat : Ibu kota kecamatan atau di Desa yang memungkinkan

7. Metode dan Teknik Penyelenggaraan

Dalam pelatihan ini penyampaian materi yang digunakan adalah menggali informasi,
pengetahuan, pengalaman dan peran serta aktif peserta dengan cara:
Ceramah dan tanya jawab dan Diskusi kelompok

d. Luaran

Peran Aktif UKS dalam Pelaksanaan PMT-AS sebagai berikut:

1) Sebagai motivator dan panutan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah dan di lingkungan rumah, antara lain :cuci tangan, berdoa, membuang sampah pada tempatnya, dan sikat gigi setelah makan

2) Melakukan pengukuran TB dan BB secara berkala di sekolah

3) Mengamati dan mengusulkan kepada guru tentang jenis kudapan yang disukai dan tidak disukai

4) Melaporkan temannya yang sakit pada guru setelah makan kudapan

5) Mendorong orang tua /teman /saudara untuk pemanfaatan pekarangan dan mengkonsumsi makanan bermutu dan aman.

BAB IV

PEMANTAUAN

A. Pentingnya Pemantauan

Pemantauan diperlukan untuk mengetahui seberapa jauh proses dan manfaat PMT-AS yang telah dilaksanakan. Dengan pemantauan ini dapat diketahui permasalahan yang dijumpai dan segera dilakukan upaya pemecahan masalah tersebut. Pemantauan hendaknya dilakukan oleh petugas lintas sektor/lintas program terkait.

B. Operasional Pemantauan

1. Pemantauan Pemberian Obat Cacing

Responden yang diwawancarai : Guru Kelas, Bidan di Desa, Tenaga Kesehatan.

Hal yang dipantau meliputi : cara pengadaan obat cacing; siapa yang membeli obat cacing; jenis obat cacing; harga paket obat cacing; siapa petugas pendistribusian; tempat penerimaan obat cacing; pemeriksaan kesehatan sebelum obat cacing diberikan; siapa yang mengawasi pemberian obat cacing.

2. Pemantauan Pengelolaan Makanan Kudapan

Responden yang diwawancarai : Petugas Masak, Bidan di Desa, Kepala Sekolah.

Hal yang dipantau meliputi : siapa pemasak kudapan; apakah telah mendapat pelatihan; instansi mana yang melakukan pelatihan; berapa jumlah pelatih; berapa jumlah peserta; berapa macam materi pelatihan; berapa kelompok pemasak; dimana tempat pemasak; apakah ada giliran pemasak; apakah mendapat insentif; berapa biaya yang diterima.

3. Jumlah Hari Makan Anak (HMA)

Responden yang diwawancarai : Kepala Sekolah, BP3, Tim Pembina PKK.

Hal yang dipantau meliputi : jumlah HMA; frekuensi pemberian; daftar menu; jumlah murid yang menerima; perkiraan nilai gizi; bahan dasar kudapan; asal alat masak; tempat masak; jarak pemasakan dengan pendistribusian; cara membagikan kudapan ke murid; kesan penerimaan kudapan oleh murid; apakah disertai dengan penyuluhan gizi.

4. Sarana Kebersihan (observasi pada sarana disekolah)

Sarana kebersihan yang diobservasi meliputi : kebersihan kelas, kebersihan bangku, meja, kebersihan WC, penyediaan air bersih, penyediaan sarana cuci tangan yang bersih, penyediaan sarana makanan yang bersih.

5. Keadaan Kesehatan Perorangan (observasi pada keadaan murid)

Keadaan kesehatan perorangan yang dilihat meliputi : badannya bersih/tidak; kukunya bersih atau tidak; beralas kaki atau tidak; gigi bersih atau tidak; rambutnya bersih atau tidak; korengan; tidak lesu, lelah, letih, lemah dan lalai.


BAB V

PENUTUP

Keterpaduan PMT-AS, UKS dan Program Pertanian pendukung bertujuan meningkatkan dan memantapkan kerjasama lintas program dan lintas sektor yang mempunyai tujuan serta kegiatan hampir sama dengan sasaran Anak sekolah baik di SD/ MI maupun Pondok Pesantren.

Keterpaduan ketiga program tersebut dilaksanakan dalam kegiatan advokasi, sosialisasi, bimbingan teknis, pemantauan dan evaluasi, serta kegiatan pelatihan bagi guru UKS dan pelatihan bagi Kader Kesehatan Sekolah (KKS). Kegiatan ini dilaksanakan diSD/MI dan Pondok Pesantren yang sedang melaksanakan PMT-AS, UKS dan Program Pertanian Pendukung.

Sumber : Direktorat Gizi Masyarakat Ditjen Kesmas Depkes RI

1 komentar:

masita mengatakan...

aku mengucapkan selamat atas penelitian tentang gizi di wilayah kerja saudara. aku bangga penelitian nutrisionis dapat meningkatkan kinerja kita.
selamat, do'a ku semoga sukses


masita br. kembaren